Nama : Drs. I Made Urip, M.Si Tempat. Tanggal Lahir : CAU, 31-12-1959 Nama Istri : Ni Made Usmantari Alamat : Banjar Dinas Cau Pendidikan : S2 Pekerjaan : Anggota DPR 2014-2019
Nama : I.G.N. Kesuma Kelakan, ST,.M.Si Tempat, Tanggal Lahir : Denpasar, 04-04-1967 Nama Istri : A.A.SG.Rosyawati,SE.,MM Alamat : Jl. Iman Bonjol No.68 Pendidikan : S2 Pekerjaan : Swasta
Nama : I Nyoman Parta, S.H Tempat, Tanggal Lahir : Gianyar, 09-06-1971 Nama Istri : Ni Made Murniasih Alamat : Banjar Wangbung Pendidikan : D4/S1 Pekerjaan : Anggota DPRD Provinsi Bali 2014-2019
Nama Lengkap : I Wayan Sudirta, S.H Tempat, Tanggal Lahir : Pidpid, 20-12-1950 Nama Istri : dr. Sulili Indawati Alamat : Banjar Pidpid Kaler Pendidikan : D4/S1 Pekerjaan : Advokat
Nama : I Gusti Agung Rai Wirajaya S.E., M.M. Tempat, Tanggal Lahir : Denpasar, 16-12-1965 Nama Istri : A.A Sagung Yeni Ekawati Alamat : Jl. Suradipa No. 12A Pendidikan : S2 Pekerjaan : Anggota DPR 2014-2019
Nama : I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. Tempat, Tanggal Lahir : Busungbiu, 23-09-1969 Nama Istri : Kadek Sri Subawa Alamat : Busungbiu, Buleleng Pendidikan : D4/S1 Pekerjaan : Anggota DPRD Provinsi Bali 2014 - 2019
DIKSIMERDEKA.COM, DENPASAR, BALI – Salah seorang anggota komisi IV DPRD Provinsi Bali, perempuan berinisial DY terpergok oleh suaminya (KL) tengah berada di kamar pria lain, yakni KD, yang juga adalah seorang ketua komisi di DPRD Provinsi Bali, di Hotel Four Star by Trans di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, pada Jumat (13/3), dini hari pukul 00.30 WITa.
Salah seorang saksi yang ada saat kejadian di kamar nomor 323 itu, yakni Putu A (keluarga dekat KL) mengatakan, suami DY memang telah menaruh curiga istrinya memiliki hubungan asmara dengan KD. Sehingga kejadian ini memperkuat dugaan dan kecurigaannya tersebut.
Hal itu, menurut Putu A, terlihat dari gelagat yang diperlihatkan DY, karena bersikap lain terhadap suaminya sejak ia mengenal dan dekat dengan KD.
DY juga menurut sepengetahuannya selalu berdalih sibuk dengan kegiatan partai dan seputar aktivitas sebagai wakil rakyat, sibuk kunjungan kerja ke berbagai daerah, sehingga menelantarkan suami dan keluarganya.
Bahkan belakangan ini, Jumat (13/3), setahu keluarga, DY mengikuti kegiatan di Dewan, Klungkung. Namun setelah dicek ternyata kegiatan komisi yang ditempati DY itu tidak ada.
Hal ini membuat KL semakin curiga. Dengan bantuan teman dan saudara, ia akhirnya berusaha mencari keberadaan sang istri, yang akhirnya diketahui berada di seputaran Renon. Dan betapa terkejut dan geramnya KL yang akhirnya menemukan sang istri tengah malam, tengah berada di kamar pria lain di hotel.
“Saat melakukan kejadian, terlihat ada mobil DY yang merupakan jenis Pajero Sport tengah terparkir di basement hotel. Ketika telepon di kamar hotel no 323 lantai 3 Four Star Hotel dihubungi, yang menerima telepon adalah suara wanita yang mirip DY. Dan ketika kamar itu didatangi dan dibunyikan bel, yang membuka pintu memang DY,” terang Putu A.
Langkah ini dilakukan, dikarenakan KL sebelumnya mendapatkan informasi kalau istrinya tengah menginap di Four Star Hotel. Akan tetapi, kejanggalan yang terjadi karena pemesan kamar itu atas nama KD yang dilengkapi dengan KTP milik KD, namun yang menempati kamar malah DY.
Namun saat penggerebekan itu, tidak ditemukan ada KD ditempat, di dalam kamar. DY beralasan hanya meminta tolong KD agar dipesankan kamar lantaran baterai HP nya drop. Namun anehnya, menurut Putu A, saat baterai HP nya lemah, kenapa DY tidak menghubungi suaminya, tapi justru menghubungi KD.
“Ini janggal sekali. Dan lebih mengecewakan lagi, saat sweeping itu DY diajak suaminya pulang malah terang-terangan menolak,” kata Putu A.
“KL sebenarnya sudah akan menceraikan istrinya, namun selama ini bukti-bukti kuat memang masih belum ditemukan, sampai akhirnya terjadi sweeping di Four Star Hotel,” katanya.
Di sisi lain, Putu A ini mengatakan bahwa kurang baik apa KL selama ini sebagai seorang suami. Selain menjadikan DY sebagai ratu dan memanjakan dengan fasilitas serba mewah, KL juga kerap memberikan hadiah berupa berlian dengan harga fantastik mencapai puluhan miliar rupiah.
Kenyataannya, meski dimanjakan dengan fasilitas super mewah, justru DY gemar ‘kabur’ ke rumah orang tuanya dan tidak mengurus suami atau rumah tangga. Berlian bernilai puluhan miliar rupiah yang selama ini didapat dari suaminya, malah dibawa semua ke rumah orang tuanya.
“DY itu kan dulu SPG (sales), lalu berkenalan dengan KL sehingga kehidupannya berubah drastis. Saat jadi SPG saja, handphonenya rusak, dan keesokan harinya dibelikan dua hp oleh KL. Kuliahnya juga dibiayai sampai tamat, setelah itu kakinya yang pernah patah tapi tidak ada biaya untuk operasi pen, diurus semua oleh KL hingga sembuh di rumah sakit berfasilitas terbaik,” tuturnya.
“Setelah dijadikan istri, ia diarahkan untuk berbakti kepada masyarakat dan dijadikan wakil rakyat. Kalau bukan istri KL, siapa yang kenal dan tahu DY. Nah, setelah jadi wakil rakyat dan duduk di DPRD Bali, kok malah begini perbuatannya. Perbuatan tulus KL malah dibalas dengan sikapnya yang bermain api dengan orang lain. Sweeping itu makin menguatkan adanya hubungan khusus antara DY dan KD,” tegasnya.
Sementara itu, KL nampak sambil menahan geramnya ia membenarkan kejadian itu. Terlebih sang istri yang tidak mau ikut pulang ketika ia mengajaknya. KL mengatakan alasan istrinya sangat janggal. Istrinya, katanya, beralasan memilih menginap di hotel tersebut agar lebih dekat ke lokasi acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang akan digelar partainya keesokan harinya, Sabtu (14/3).
Menurut KL ini tidak masuk akal. Logikanya, ujarnya, kalau menginap di hotel agar lebih dekat dari lokasi Rakerda yang diselenggarakan di Bali Beach Hotel, padahal rumah suami tidak terlalu jauh dari hotel, hanya 200 meter, dan juga tidak terlalu jauh dari tempat Rakerda hanya 500 meter. Dan rumah nya bapak nya istri saya juga tidak terlalu jauh dari tempat Rakerda yang diselenggarakan di Sanur.
“Kenapa mesti nginap di hotel, kenapa kamar hotel itu atas nama K**k Di**a (KD, red), buktinya KTP penyewa kamar. Aneh kan, rumah saya lho dekat sini. Entah saya sampai sini dia (KD, red) sudah pulang, atau sampai saat ini dia belum datang. Kan bisa saja,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, dilansir Radar Bali Online, DY mengaku tidak melakukan perselingkuhan, seperti yang tuduhkan oleh suaminya. Ia mengaku hanya ingin beristirahat sendirian di hotel lantaran keesokan harinya akan mengikuti Rakerda.
Namun saat disinggung kamar hotel yang ditempatinya adalah atas nama KD, berdasarkan bukti KTP yang ada, DY mengelak tak mau berbicara banyak, ia justru mengatakan telah dijebak oleh suaminya. “Ya saya dijebak oleh suami saya,” katanya via telepon, dilansir Radar Bali Online.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, KL menunjukan bukti-bukti percakapan dengan sang istri, yang menunjukan bahwa DY-lah yang menelpon KD minta dipesankan kamar hotel tersebut. “Ini kan janggal sekali, masak hubungan kerja sampai memesankan kamar,” ujarnya.
Menyangkut masalah ini, KD, pria beristri yang namanya disebut-sebut menjadi pria lain dalam hubungan suami istri KL dan DY mengaku enggan berspekulasi ketika dikonfirmasi. “Nanti saya tanggapi, saat ini saya sedang fokus Rakerda PDIP di sanur,” katanya, sebagaimana dilansir Radar Bali Online. (*/dk/adv)
Partai Amanat Nasional - Dapil DKI Jakarta I
Komisi VI - Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata, dan Sarana Publikasi
Seorang anggota TNI di Bali ditemukan tewas gantung diri. Pria tersebut ditemukan tergantung di Jembatan Tukad Bangkung yang berlokasi Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali.
"Betul, bahwa itu memang anggota kita, cuma sekarang baru identifikasi dulu, ada visum dulu, nanti dicarikan penyebabnya baru nanti kita beritahu. Sementaranya baru itu," kata Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Yuniarto P kepada detikcom, Sabtu (4/12/2021).
Namun Totok mengaku belum bisa menyebutkan namanya, sebab pihaknya bakal melakukan investigasi berkaitan dengan peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya saya sudah tahu namanya, tapi apakah benar? Karena investigasinya belum ada, jadi Kodam ini membentuk tim investigasi melibatkan beberapa stakeholder yang punya kepentingan itu," terangnya.
"Nah saya takut nanti salah toh, daripada ini, lebih baik saya beri tahu dulu ini anggota Kodam (IX/Udayana), hanya nanti investigasinya nunggu hasil berikutnya," imbuh Totok.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengungkapkan, pria yang tewas gantung diri tersebut bernama I Nyoman Trika Daryanta (22). Pria asal Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan tersebut bekerja sebagai TNI AD.
Wirya mengatakan, berdasarkan informasi dari saksi I Wayan Suamba (59), sekira pukul 08.00 WITA dirinya berangkat dari Denpasar menuju Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Suamba kemudian berhenti di pinggir Jembatan Tukad Bangkung sekitar pukul 08.45 WITA untuk beristirahat.
"Saat sedang duduk istirahat, saksi melihat sebuah tali yang terikat di tiang lampu. Karena merasa curiga saksi melihat ke bawah, kemudian melihat orang melayang dan tergantung di bawah jembatan. Setelah dilihat lagi dengan seksama ternyata ada seorang laki-laki tergantung menggunakan seutas tali," ujar Wirya.
Suamba kemudian meminta tolong kepada I Made Putra Ardana untuk memastikan dan mengajak beberapa orang saksi yang berjualan di sekitar jembatan untuk memastikan lagi.
"Setelah beberapa lama kebetulan ada mobil patroli Polsek Petang yang lewat kemudian saksi I (Suamba) memberitahukan kepada petugas bahwa ada orang yang tergantung di bawah jembatan," ungkap Wirya.
Wirya mengatakan, korban tergantung pada tiang lampu jalan dengan menggunakan seutas tali plastik warna biru dengan panjang sekitar 3 meter.
Saat ditemukan tergantung, anggota TNI AD itu menggunakan topi warna hijau bertuliskan (Dikmata), baju warna abu-abu, jaket hitam, sepatu warna hitam dan celana pendek warna hitam. Ia ke lokasi membawa sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DK-8791-DN.
Wirya mengatakan, jenazah pria tersebut dapat dievakuasi ke atas Jembatan Tukad Bangkung sekitar pukul 12.55 WITA. Evakuasi menggunakan 1 unit mobil SAR Polda Bali beserta 1 unit mobil Basarnas.
Kemudian pada pukul 13.06 WITA, korban dibawa oleh unit ambulance ke Puskesmas Petang untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan identifikasi Polres Badung.
"Keterangan dari petugas medis Puskesmas Petang II bahwa korban sudah dinyatakan meninggal dunia sekitar 6 jam yang lalu dengan ciri-ciri lidah menjulur, ada luka bekas jeratan melingkar di leher serta dari kemaluan keluar sperma," jelas Wirya.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
- Wanita cantik ada di mana-mana. Termasuk di gedung rakyat, DPR. Banyak artis yang menceburkan diri ke dunia politik dan membuat manis tampilan para politikus di Indonesia.
Siapa saja perempuan-perempuan cantik di Gedung DPR? Berikut jajaran wanita-wanita cantik yang duduk sebagai wakil rakyat di DPR versi detikcom, Senin (21/11/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjadi politisi dari Partai Demokrat, perempuan 34 tahun ini dikenal sebagai bintang iklan dan pemain sinetron. Istri Syarief Hasan ini hampir selalu menjadi pusat perhatian karena wajah dan dandanannya yang menarik mata untuk melihat.
Rieke tak hanya terkenal karena kecantikannya. Politisi PDIP ini juga dikenal sangat kritis terutama untuk isu-isu perempuan. Rieke dikenal sebagai pemain sinetron dan model iklan. Nama Rieke melambung saat berperan sebagai Oneng dalam Sitkom Bajaj Bajuri.
Tidak seperti dua wanita cantik sebelumnya, Nova Riyanti tidak berangkat dari dunia keartisan. Perempuan cantik ini mengawali karirnya sebagai dokter. Selain politisi di Partai Demokrat, perempuan yang akrab disapa Noriyu ini juga dikenal sebagai psikiater. Penulis novel ini juga pernah dinobatkan sebagai pemenang Fun Fearless Female Kosmopolitan pada tahun 2004.
Mantan Putri Indonesia ini tak cuma cantik tapi juga seksi. Meski sudah melahirkan satu anak, Angie, demikian dia biasa disapa, tetap terlihat cantik. Angie memulai karir politiknya dengan bergabung ke Partai Demokrat.
Tak bisa disangkal, Vena Melinda menjadi salah satu sosok politikus tercantik di DPR. Seperti Angelina Sondakh, Vena juga merupakan mantan Putri Indonesia. Vena terjun ke dunia politik melalui Partai Demokrat.
Jl. Pancoran Timur II No.4 12, RT.12/RW.2, Pancoran, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12780