Kandungan gula Coca-cola reguler
Pada Coca-cola reguler, sebagaimana yang tercantum dalam website resminya, terdapat sekitar 10,6 gram gula dalam setiap kandungan 100ml Coca-cola. Itu berarti bahwa pada kemasan kaleng dengan kandungan 330ml, terdapat sekitar 35 gram gula, atau setara dengan 9 sdt gula tambahan. Selain itu, jika dikalkulasikan lagi, untuk kemasan berbentuk botol dengan ukuran 500ml, terdapat sekitar 50 gram gula tambahan, atau sekitar 12 sdt.
Berapa kandungan gula coca-cola?
Coca-cola merupakan salah satu jenis minuman bersoda yang banyak digemari dan oleh karenanya banyak pula dikonsumsi, terutama karena merk yang satu ini sudah cukup terkenal di seluruh dunia. Coca-cola dalam hal ini memiliki beberapa varian produk yang cukup populer mulai dari Coca-cola reguler, Coke Zero dan Diet Coke yang diklaim cocok untuk mereka yang sedang dalam program diet kalori rendah. Lantas berapa banyak kandungan gula Coca-cola dari berbagai jenis produk tersebut.
Kandungan gula Coke Zero dan Diet Coke
Coke Zero dan Diet Coke dari Coca-cola merupakan beberapa di antara sekian banyak alternatif minuman bersoda yang rendah kalori. Dalam hal ini, varian produk Coke Zero menggunakan pemanis buatan yang diklaim memiliki 0 kalori dan gula. Adapun Diet Coke di satu sisi merupakan jenis minuman bersoda dengan pemanis yang bersifat rendah kalori.
Meskipun terdengar menjanjikan sebagai alternatif pengganti minuman bersoda yang mengandung banyak gula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa justru minuman-minuman pengganti ini pada dasarnya lebih kompleks. Dalam hal ini sebuah penelitian secara spesifik mengemukakan bahwa mereka yang mengkonsumsi lebih dari 21 minuman dengan pemanis buatan setiap minggunya memiliki risiko obesitas dua kali lebih besar dibanding mereka yang tidak mengonsumsi jenis minuman tersebut.
Dengan begitu, tentu dapat dikatakan bahwa konsumsi minuman bersoda rendah kalori bukanlah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan namun tetap ingin mengonsumsi minuman bersoda. Untuk itu, bijaklah dalam menentukan pilihan makanan ataupun minuman yang Anda konsumsi.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Fowler, Sharon P, et al. 2008. Fueling the obesity pandemic? Artificially sweetened beverage use and long term weight gain. Obesity (Silver Spring) June 5. 16(8). doi: 10.1038/oby.2008.284
Rekomendasi konsumsi gula harian
Di dunia, terdapat dua jenis gula yakni gula alami dan juga gula tambahan. Sebagaimana namanya, gula alami merupakan jenis pemanis yang telah ada secara natural terkandung dalam makanan, dan dapat ditemui pada buah-buahan dan juga susu. Sedangkan gula tambahan, merupakan jenis pemanis yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman ketika pemrosesan, seperti pada saat membuat teh ataupun kopi.
Karena merupakan jenis alami dan terbentuk secara alami pula, maka gula alami bisa dikatakan lebih sehat daripada jenis gula tambahan. Meskipun begitu, menurut American Academy of Nutrition and Dietetics, tubuh manusia memperlakukan gula alami dengan gula tambahan sebagai dua hal yang sama, dengan dampak yang sama pula, yakni dapat menyebabkan berat badan bertambah jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun tentu saja gula tambahan memiliki dampak yang lebih serius, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat menyebabkan obesitas, diabetes, serta penyakit kardiovaskular.
Mengingat dampaknya yang cukup serius, American Heart Association (AHA) merekomendasikan konsumsi gula tambahan sekitar 6 sdt perhari untuk wanita, dan sekitar 9 sdt perhari untuk pria. Adapun untuk anak-anak, konsumsi gula tambahan ini sebaiknya kurang dari 6 sdt perhari. Namun perlu diingat bahwa rekomendasi ini tentu tidak berlaku untuk jenis gula alami seperti yang terdapat pada buah-buahan.
Apakah Anda penggemar minuman bersoda? Jika iya, pernahkah Anda bertanya mengenai seberapa banyak kandungan gula coca-cola? Minuman bersoda memang merupakan salah satu jenis minuman yang cukup unik dan menarik, dan oleh karenanya banyak digemari oleh sebagian besar kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Meskipun begitu, dibalik keunikan dan rasanya yang menyegarkan ini, minuman bersoda menyimpan kandungan gula yang cukup tinggi.
Lantas, berapa banyak kandungan gula coca-cola? Dan apakah kandungan yang terdapat di dalamnya bisa dikatakan aman untuk dikonsumsi setiap hari? Untuk mendapatkan jawaban yang tepat, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu berapa batas konsumsi gula harian yang bisa dikonsumsi.
Menyediakan pilihan Nol Kalori untuk konsumen
JAKARTA - Sikap Christiano Ronaldo yang menggeser dua botol minuman bersoda merek Coca Cola dan memilih sebotol air mineral beberapa waktu lalu menjelang konferensi pers sebelum pertandingan Euro 2020 tampaknya menuai perhatian. Hal ini seakan mengingatkan kita kembali akan bahayanya mengonsumsi minuman bersoda, seperti Coca Cola.
Seperti yang sudah diketahui, segala jenis minuman bersoda mengandung gula tambahan di dalamnya. Melansir situs resmi cocacola.co.id, Kamis, 17 Juni, tiap satu kaleng Coca Cola ukuran 350 ml terdapat sekitar 39 gram gula atau setara dengan 9,75 sendok teh gula. Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti yang dikutip dari laman who.int konsumsi gula hanya diperbolehkan sekitar 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari. Dari sini bisa dilihat kalau takaran gula dalam satu kaleng Coca Cola sudah melebihi ambang batas.
Merujuk dari tingginya angka tersebut, tak heran kalau konsumsi Coca Cola memang sebaiknya dibatasi. Karena jika tidak, bisa menimbulkan beberapa efek yang terkait dengan gangguan kesehatan. Misalnya, dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan risiko penyakit jantung, peningkatan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit kanker, hingga berujung pada kematian.
Para peneliti di bidang kesehatan juga berpendapat bahwa risiko yang lebih kronis bisa saja dialami oleh mereka yang sering minum minuman bersoda meskipun berat badan tetap sama. Pasalnya, zat-zat yang terkandung di dalam minuman tetap tinggal dalam tubuh, tanpa melalui proses pembuangan.
Terkait Ronaldo yang menyingkirkan botol Coca-Cola di hadapan publik, pesepak bola ini memang dikenal punya gaya hidup sehat. Ia lebih memilih minum air mineral dibandingkan minum minuman bersoda.
Kepada anak sulungnya, Cristiano Ronaldo Jr, pesepak bola ini sangat keras melarang konsumsi kola. “Kadang-kadang saya keras dengan dia karena dia minum Coca-Cola dan Fanta," kata Ronaldo, dikutip dari Give Me Sport.
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
___________________________________________________________
AIR BERKARBONASI, GULA, PEWARNA ALAMI KARAMEL (KELAS IV), PENGATUR KEASAMAN (ASAM FOSFAT), KONSENTRAT KOLA, KAFEIN. MENGANDUNG KAFEIN 24 MG/SAJIAN. MAKSIMUM KONSUMSI 150 MG/HARI.
COCA-COLA Zero Sugar adalah minuman berkarbonasi rasa kola hadir dengan bebas gula dan kalori. Nikmati kesegarannya yang paling enak dengan meminumnya ketika dingin.
AIR BERKARBONASI, PEWARNA ALAMI KARAMEL (KELAS IV), PENGATUR KEASAMAN (ASAM FOSFAT, TRINATRIUM SITRAT), PEMANIS BUATAN (SUKRALOSA, ASESULFAM K), PENGAWET (NATRIUM BENZOAT), KONSENTRAT KOLA, KAFEIN. MENGANDUNG KAFEIN 32MG/SAJIAN. MAKSIMUM KONSUMSI150MG/HARI.
MENGANDUNG PEMANIS BUATAN, DISARANKAN TIDAK DIKONSUMSI OLEH ANAK DI BAWAH 5 (LIMA) TAHUN, IBU HAMIL, DAN IBU MENYUSUI.